Sejumlah investor Cina menyatakan ketertarikannya terhadap potensi tambang biji besi, emas, mangan, dan batu bara di Kabupaten Bone.
Pernyataan itu disampaikan sejumlah investor saat berkunjung ke stand pameran Sulsel yang diwakili Bone pada Asean Expo di Kota Namning, Cina, dua pekan lalu.
Meski demikian, beberapa investor masih kesulitan soal data potensi tambang yang dimiliki daerah tersebut. Untuk itu, investor meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk memberikan profil secara detil mengenai potensi tambang di daerah itu.
"Kita akan menyiapkan profil potensi tambang yang akan disusun oleh dinas terkait. Insya Allah, profil itu selesai dengan cepat lalu dikirim ke Cina," kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bone, Andi Amrullah Amal, yang memimpin rombongan pejabat ke Asean Expo Cina.
Pejabat yang ikut dalam rombongan tersebut, yakni Kepala Dinas (Kadis) Pertambangan Bone Rosalim HAB, Kadis Perdagangan Andi Sultan Pawi, Kadis Peternakan Andi Fatmawati, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Haruna, dan sejumlah staf dinas.
Keberangkatan pejabat ke negeri Tirai Bambu itu sempat diprotes sejumlah LSM karena menelan biaya daerah sebesar Rp 260 juta lebih.
Secara terpisah, Kadis Pertambangan Rosalim mengemukakan, pihaknya akan memetakan sejumlah potensi tambang yang ada di beberapa daerah. Menurut dia, selain batu bara, biji besi, marmer, dan mangan, Bone juga memiliki potensi tambang emas di Kecamatan Cina.(Tribun)
